PEMBINAAN ADIWIYATA Oleh : Rini Rahmatillah, S.Pd
Kemarin (Sabtu, 7 Maret 2020), telah dilaksanakan pembinaan adiwiyata kepada seluruh siswa MTsN 2 Pamekasan. Acara ini diisi oleh tim adiwiyata (Bahrur Rosi, Rini Rahmatillah, Indari Widiasmara dan Moh. Sa’id) sebagai pembicaranya. Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah untuk menanamkan karakter peduli lingkungan kapada seluruh siswa. Selain itu juga, tim ingin memantapkan kembali tentang pelaksanaan program adiwiyata di MTsN 2 Pamekasan.
Dalam pemaparan materi, dijelaskan bahwa kerusakan lingkungan tidak hanya terjadi di lingkungan lokal (daerah Pamekasan), tapi juga terjadi di lingkungan global (dunia). Berikut yang mendasari pentingnya program adiwiyata di sekolah sebagai upaya pembentukan karakter peduli lingkungan:
1. Tuntunan agama sebagaimana tercantum dalam QS. Ar-Rum (41-42) dan QS. Al- A’raf (56-58)
2. Motivasi Rosulullah “Muslim mana saja yang menanam sebuah pohon lalu ada orang atau hewan yang memakan dari pohon tersebut, niscaya akan dituliskan baginya sebagai pahala sedekah”.
3. Motivasi Rosulullah “Tujuh perkara yang pahalanya akan terus mengalir bagi seorang hamba sesudah ia mati dan berada dalam kuburnya. (Tujuh itu adalah) orang yang mengajarkan ilmu, mengalirkan air, menggali sumur, menanam pohon kurma, membangun masjid, mewariskan mushaf atau meninggalkan anak yang memohonkan ampunan untuknya sesudah ia mati”.
4. Pemanasan global menyebabkan semakin cepatnya es mencair di daerah artic. Meskipun tidak ada aktifitas kehidupan manusia, tidak ada pabrik dan kendaraan bermotor di daerah antartika, namun dampak pemanasan global menyebabkan es mencair lebih cepat. Hal inilah yang telah memicu terjadinya bencana kekeringan, banjir, tanah longsor, gempa bumi, dll di seluruh dunia. Kita dapat berupaya memperlambat mencairnya es tersebut melalui program adiwiyata di sekolah.
5. Pencemaran laut di Indonesia oleh sampah plastik dan yang lainya mengakibatkan ekosistem laut menjadi sangat terganggu.
6. Keadaan masyarakat yang masih suka membuang sampah sembarangan ke sungai walaupun sudah terdapat PERDA tentang larangan tersebut.
7. SKL SMP/MTs/SMPLB/ PAKET B: poin 10. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab dan poin 14. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.
8. SE NO.12 Thn 2019, disampaikan oleh menteri pendidikan Nadiem Makarim, tentang larangan penggunaan plastik di sekolah
Berangkat dari dasar tersebut diatas, sehingga MTsN 2 Pamekasan bertekat untuk ikut andil dalam upaya menyelamatkan lingkungan hidup. Adiwiyata bukan hanya sekedar untuk menciptakan sekolah yang bersih dan hijau, tapi lebih dari itu adalah untuk mempersiapkan gerasi yang peduli terhadap lingkungan demi kepentingan masa depan kehidupan di bumi ini.
Dalam perjalanannya, MTsN 2 Pamekasan telah meraih predikat adiwiyata kabupaten th. 2015, adiwiyata provinsi th. 2016 dan adiwiyata tingkat nasional pada tahun 2017. Membekali siswa dengan praktek dan pengalaman yang nyata tentang pengelolaan lingkungan hidup di sekitarnya, baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.